Saturday, December 29, 2007

Denah rute koridor 1

Koridor 1
Kota - Blok M

1 Kota - stasiun Kereta Api dan KRL Jabodetabek

2 Glodok
3 Olimo
4 Mangga Besar
5 Sawah Besar

6 Harmoni Central Busway transit untuk pindah koridor 2 (Harmoni - Pulo Gadung) dan koridor 3 (Kali Deres - Pasar Baru)

7 Monumen Nasional
8 Bank Indonesia
9 Sarinah
10 Bundaran HI
11 Tosari

12 Dukuh Atas 1 transit untuk pindah koridor 4 (Dukuh Atas 2 - Pulo Gadung) dan Stasiun Sudirman (Kereta Api menuju Tanah Abang)

13 Setiabudi
14 Karet
15 Bendungan Hilir
16 Polda Metro Jaya
17 Gelora Bung Karno
18 Bundaran Senayan
19 Masjid Agung
20 Blok M - terminal bus dalam kota menuju ke berbagai arah.

1 comment:

PUJANGGA said...

"TRANSJAKARTA ANTARA ADA DAN TIADA"

Kehadiran Trans Jakarta bagi masyarakat kota (Jakarta), yang merupakan kota metropolis sangat dinantikan, penantian ini ada beberapa sebab, antara lain;
1. akan mengurangi kemacetan di jalan raya, karena dengan beroperasinya semua koridor akan memberikan kemudahan-kemudahan kepada pengguna kendaraan massal untuk menjangkau ke semua arah yang dituju, sehingga akan terjadi pergeseran trends dari pemakaian mobil pribadi ke pemakaian mobil massal yang lebih manusiawi;
2. akan mengurangi polusi, karena dengan berkurangnya mobil-mobil pribadi, secara tidak langsung akan berdampak terhadap berkurannya polusi asap kendaraan.

Keberadaan TransJakarta belum seumur jagung, tapi perkembangan terakhir kurang menggembirakan, karena harapan masyarakat di atas, hanya harapan aja daripada kenyataannya.

Para pengguna "Transjakarta" malah dibuat kecewa, sebab ternyata dengan menggunakan "TransJakarta" perjalanan lebih lama (lama menunggu, lama macetnya). selain itu, dengan beroperasinya "TransJakarta", kemacetan di jalan raya lebih merajalela, hal ini salah satu sebabnya adalah, beberapa jalur "Busway" banyak diterabas oleh para pengguna umum, sehingga terjadi kesemrawutan dimana-mana. yang merasa mempunyai otoritas pengguna busway "TransJakarta", merasa di kecewakan oleh para pengguna jalan umum "di luar Busway", yang dengan seenaknya menyerobot "Busway". Tetapi masyarakat umumpun merasa tidak salah, ia memanggap bahwa jalan raya itu adalah sektor "Public Goods", maka iapun punya hak yang sama dengan yang punya otoritas "Busway" untuk menikmati "Public Goods" yang selama ini dibangun oleh pemerintah sebelum ada "Busway".

Yang lainnya, ditunggu comments anda...